ERLANGGA X-PRESS AKM SMK/MAK LITERASI MEMBACA

Deskripsi

Asesmen Kompetensi Minimun (AKM) merupakan salah satu instrumen asesmen nasional terhadap
peserta didik yang berfokus pada dua kemampuan dasar: Literasi Membaca dan Numerasi. Literasi
Membaca menguji kemampuan menemukan informasi (access and retrieve), memahami (interpret and
integrate), dan mengevaluasi (evaluate and reflect). Numerasi menguji kemampuan mengembangkan
proses berpikir/proses kognitif yang meliputi pemahaman (knowing), penerapan (applying), dan penalaran
(reasoning). Kedua kemampuan ini, yaitu Literasi Membaca dan Numerasi, merupakan kemampuan
dasar yang harus dimiliki peserta didik agar kelak dapat berperan secara positif dan konstruktif di
tengah masyarakat.

Dua kemampuan tersebut perlu dilatih dan dikembangkan. Agar menguasai kemampuan literasi
membaca, peserta didik harus terbiasa membaca. Membaca tidak sekadar menyelesaikan bacaan,
tetapi juga mampu menemukan informasi, memahami isi bacaan, serta mengevaluasi bacaan.
Kemampuan numerasi tidak bermuara pada kemampuan berhitung saja, tetapi lebih dari itu mampu
memecahkan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan angka. Dua kemampuan itu juga sejalan
dengan salah satu jenis kecakapan yang dituntut dalam abad ke-21, yaitu kemampuan belajar dan
berinovasi. Unsur-unsur pokok dari kemampuan belajar dan berinovasi adalah kemampuan berpikir
kritis dan memecahkan masalah, komunikasi dan kolaborasi, serta kreativitas dan inovasi.

Melalui buku ini, peserta didik dilatih mengembangkan kemampuan membaca. Soal-soal yang
terjadi diarahkan untuk mengasah kemampuan berpikir/bernalar logis dan kreatif. Secara khusus, buku
ini menjadi sumber belajar peserta didik untuk menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
yang akan datang. Melalui soal-soal latihan yang tersedia, peserta didik diharapkan memperoleh
gambaran tentang bentuk AKM Literasi Membaca yang akan peserta didik ikuti.